Friday, April 29, 2016

Insiden Kecelakaan Menewaskan lebih dari 70 orang di Accra





Detik.coms. Accra - Terjadi sebuah kecelakaan antara bus penumpang dengan truk kargo. Insiden tersebut menewaskan lebih dari 70 orang.

Seperti dilansir Aljazirah, setidaknya 71 orang meninggal setelah bus penumpang bertabrakan dengan truk yang membawa sayur-sayuran. Polisi mengatakan, tabrakan terjadi di kota yang terletak 420 kilometer dari Accra pada Rabu (17/2) malam.

Insiden ini digambarkan sebagai salah satu yang terburuk di negara itu. Kecelakaan membuat jalanan dipenuhi sayur-sayuran.

Direktur Medis di Rumah Sakit Kintampo Bismark Owusu Fosu mengatakan pada Kamis (18/2), 71 orang meninggal dalam kecelakaan sementara 13 lainnya terluka parah.

Sedangkan polisi mengatakan banyak yang meninggal di lokasi kejadian. Juru bicara kepolisian Christopher Tawiah menggambarkan kejadian sangat serius. Polisi dan pemadam kebakaran terpaksa harus mencari korban di antara puing-puing kendaraan.

"Kami harus menggunakan gergaji untuk memotong bagian bus mengeluarkan mayat dan mengeluarkan korban selamat," katanya.

Penyebab kecelakaan belum diketahui, namun polisi mengatakan kedua kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

Pembunuhan sadis ibu hamil





Detik.coms, Jakarta - Polisi masih mengejar pria misterius yang diduga pembunuh sadis ibu hamil, yang jasadnya ditemukan dalam keadaan terpotong-potong. Diduga, pembunuh sadis tersebut adalah suami siri korban.

 "Kalau mengarah ke sana, kami masih terus menyelidiki. Nanti kalau sudah ada hasilnya, akan dikabarkan," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Irman Sugema, Kamis (14/4/2016).

Kapolresta mengaku, pihaknya masih meragukan apakah pria yang selama ini tinggal bersama korban adalah suaminya atau bukan. Sebab saat ditemukan, jasad ibu hamil tersebut tidak ditemukan identitas korban ataupun pria yang selama ini tinggal bersamanya.

"Baik korban atau pria yang tinggal sama dia juga tidak meninggalkan identitas diri ke pemilik kontrakan," kata Irman. Pria tersebut juga menghilang saat jasad ditemukan di dalam kontrakannya.

Informasi lain di kepolisian menyebutkan, pria yang diduga memutilasi jasad wanita hamil itu berinisial A (52) dan merupakan suami sirih korban. Keduanya menikah di bawah tangan tanpa sepengetahuan istri pertamanya.




"Istri pertamanya orang Bogor, katanya lagi sakit di sana," ungkap petugas polisi yang enggan disebutkan identitasnya itu.

Diduga karena ada desakan dari istri sirinya untuk segera mengesahkan hubungan mereka, membuat pelakunya marah hingga menghabisi nyawa korban.

Jasad korban yang tengah hamil 7 bulan itu ditemukan di rumah kontrakannya di Jalan H Malik, Kampung Telaga Sari, RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Beberapa bagian tubuh ditemukan terpisah dari badan korban.

Pembunuhan disertai mutilasi ini terungkap setelah seorang warga mencium bau tidak sedap dari kontrakan korban dan melaporkan hal itu ke polisi, Rabu 13 April 2016 kemarin.

Aksi Begal Meresahkan Warga Palembang

Detik.coms, Palembang - Aksi begal motor sering terjadi di kawasan Palembang. Pelakunya tidak hanya dari kalangan residivis dan penjahat 'senior', tapi kini ikuti juga oleh para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).


Para Pelajar yang masih berumur belasan tahun itu, tidak hanya jadi anggota biasa, tapi malah sudah menjadi ketuanya diaksi kejahatan.

Jajaran Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa (12/1/2016) baru saja mengamankan, 3 begal. Yakni, Iwan Saputra (17), Renaldi (18) dan Medi Saputra (15), yang masih duduk bangku sekolah salah satu SMA di Palembang.

Dari informasi yang dihimpun, ‎penangkapan berawal saat tersangka Medi dan Renaldy hendak menjual motor Suzuki Satria BG 3892 RB dipasar Cinde Palembang.

Saat bertransaksi, salah satu korbannya yang juga ada di lokasi sama mengenali sepeda motor miliknya. Korban pun langsung melaporkan ke petugas yang saat itu sedang berpatroli dan polisi langsung mengejarnya, setelah kejar-kejaran sehingga polisi berhasil menangkapnya.

Tak butuh waktu lama, Iwan dan tersangka lainnya pun langsung diciduk di kediamannya di Jalan Ahmad Yani Lorong Gang Sabar Kelurahan 8 ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang.

Dari pengakuan pelaku (iwan), mereka telah melakukan aksinya sebanyak tiga kali secara bersama-sama, sedangkan aksi yang terakhir mereka lakukan di areal pemukimannya sendiri, Sabtu lalu (11/1/2016).
Kami melakukannya berempat saat itu. Saat pertama kali begal, hasil uangnya kami belikan miras, soalnya kami berempat nggak ada uang tiap kali mau minum‎," ujar Iwan saat di amankan di Mapolda Sumsel.

Tersangka Medi yang merupakan siswa di salah satu sekolah yang berada di daerah Plaju ini mengatakan, jika dirinya hanya ikut-ikutan saja saat ketiga temannya mengajaknya untuk melakukan aksi begal tersebut.




"Saya cuma ikut-ikutan saja pak, waktu itu Iwan yang punya ide untuk melakukan begal" ungkap Medi.

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, ketiga tersangka merupakan residivis kejahatan jalanan yang sering meresahkan warga d isekitar Jalan Kertapati hingga Jakabaring. Dengan barang bukti yang diamankan, berupa satu bilah pisau milik tersangka dan satu unit motor milik korban yang pernah di begal tersangka di Jalan A Yani Lorong Bungaran Kecamatan SU I Palembang.

"Ketiga tersangka beserta barang buktinya yaitu pisau dan satu unit motor hasil begal tersangka kini sudah kita amankan, sedangkan pelaku M kini sedang dalam pengejaran. Akibat ulahnya tersangka akan kita jerat pasal 365 KUHP," tandas Irsan.