Saturday, August 6, 2016

Pasang Versi Resmi, Monster di "Pokemon Go" Bakal Terhapus?

Pokemon Go resmi dirilis di Indonesia pada Sabtu, 6 Agustus 2016, atau tepat satu bulan setelah debut internasional game mobile populer tersebut.

Sebelumnya, para pengguna di Indonesia sudah terbiasa memperoleh Pokemon Go lewat jalur lain di luar toko aplikasi resmi Google Play Store dan Apple App Store, yakni dengan mencari file APK (Android) atau mengubah region perangkat iOS menjadi negara yang sudah resmi kebagian.

Nah, bagaimana nasib koleksi pokemon, dan aneka item yang sudah capek-capek dikembangkan, begitu pengguna melakukan instalasi versi resmi dari Pokemon Go di perangkat yang sebelumnya sudah dipasangi game itu dari sumber lain?

Sofware Pokemon Go yang terdapat di toko aplikasi Android ini mencantumkan angka versi “0.31.0”, sama dengan versi APK terbaru yang bisa diperoleh lewat sejumlah situs pihak ketiga.

Pokemon Go di Google Play Store bernomor versi sama dengan veri APK terkini, tapi tetap menawarkan update





Meski versinya sama, saat membuka laman Pokemon Go di Google Play Store, toko aplikasi yang bersangkutan menampilkan pilihan untuk “Update”, di samping “Uninstall”.

Setelah memilih “Update”, perangkat akan mengunduh file sebesar 8 megabyte dari Play Store. Kemudian aplikasi bisa langsung dibuka lewat pilihan “Open”.

Apabila pengguna sudah melakukan sign-in sebelumnya lewat akun Google, Pokemon Go yang diunduh dari Play Store akan langsung melakukan sign-in secara otomatis, seperti versi APK saja. 

Entah perubahan apa yang dilakukan oleh “update” berukuran 8 megabyte tadi. Yang jelas, pemain Pokemon Go tak perlu khawatir mengunduh versi resmi dari Play Store meskipun sudah memasang versi APK sebelumnya. 

Hal tersebut juga berlaku untuk Pokemon Go versi iOS. Pemain yang sudah bermain menggunakan Google atau akun Pokemon Trainer Club tidak harus memulai permainan dari awal lagi.


Alasan Niantic Hapus Fitur Penting "Pokemon Go"





Niantic angkat bicara soal perubahan fitur penting yang disematkan pada pembaruan Pokemon Go versi 0.31.0. Salah satunya adalah soal radar Pokemon.

Pembaruan yang dirilis pekan lalu itu memperbaiki sejumlah bug yang ada di Pokemon Go versi sebelumnya. Niantic pun menghapus fitur yang menunjukkan jejak kaki Pokemon.

Alasannya, fitur orisinil ini dinilai kurang efektif, gagal memenuhi standar produk, dan justru membingungkan pengguna. 

"Kami menghapus fitur langkah kaki di radar pokemon demi memperbaiki desain permainan," tulis Niantic, tim pengembang Pokemon Go, seperti dilansir KompasTekno dari akun Facebook resmi game tersebut, Kamis (4/8/2016).

"Walaupun fitur orisinil itu disukai oleh banyak pengguna, ternyata cara pakainya justru membingungkan. Kami akan terus memperbarui fitur ini dan mengabarkan Anda," imbuhnya.

Selain pembaruan pada radar Pokemon, Niantic juga menegaskan telah membatasi akses aplikasi buatan perusahaan lain. Artinya, pengguna tidak akan lagi bisa mempermudah pencarian Pokemon dengan memakai peta atau radar selain buatan Niantic.

Selama ini, memang banyak perusahaan atau perorangan yang membuat aplikasi untuk mempermudah permainan ini. Bentuknya antara lain berupa peta yang dengan tepat menunjukkan lokasi dan durasi kemunculan Pokemon.

"Kami telah membatasi aplikasi buatan perusahaan lain yang mengakses Pokemon Go. Pasalnya akses tersebut menyulitkan kami mempertahankan kualitas layanan," tulis Niantic.


Download Pokemon Go Versi Terbaru, Apa Saja Bedanya?




Niantic merilis pembaruan game Pokemon Go versi 0.31.0 untuk Android. Studio game yang didirikan John Hanke tersebut mengatakan bakal segera memboyong update serupa untuk iOS dalam waktu dekat. 

Pembaruan ini membawa kabar baik sekaligus buruk bagi para pemain. Dimulai dari kabar baik, Niantic mengatakan bug pada game fenomenal tersebut telah diberantas. 

Kabar buruknya, Niantic menghapus fitur jejak kaki virtual yang menunjukkan bahwa Pokemon liar sedang dekat dengan lokasi pemain, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Minggu (31/7/2016) dari BusinessInsider. 

Para pemain tampak kecewa dengan keputusan Niantic menghapus fitur itu. Setidaknya begitulah yang diutarakan dalam diskusi beberapa pemain via forum online Reddit. Menurut mereka, jejak kaki virtual menambah keseruan Pokemon Go karena membuat pemain berharap dan deg-degan dalam waktu bersamaan.  

Diketahui, jejak kaki itu sejatinya berjumlah tiga ketika Pokemon tertentu berada dalam radar namun masih pada jarak lumayan jauh. Perlahan, jejak itu berkurang menjadi dua lalu satu, seriring dengan jarak yang makin dekat antara pemain dengan sang Pokemon.

Tapi, belakangan jejak itu terus-terusan berjumlah tiga, baik Pokemon dalam jarak dekat maupun jauh. Alih-alih memperbaiki gangguan itu, Niantic justru memangkasnya. 

Rumor yang beredar menyebut kemampuan jejak kaki adalah salah satu beban paling berat bagi server Pokemon Go. Karena itu, tim Niantic menghapusnya dan memilih meningkatkan fungsi fitur lain. 

Hal ini belum dibenarkan secara resmi oleh pihak Niantic. Yang jelas, masih ada beberapa pembaruan lain dari versi 0.31.0 seperti berikut. 

1. Avatar bisa dimodifikasi ulang dari layar profil Trainer.
2. Penyesuaian nilai cedera saat Pokemon berpindah dalam pertarungan. 
3. Mempercantik animasi Gym tertentu.
4. Memperbaiki masalah penyimpanan. 
5. Memodifikasi kalkulasi cedera dalam pertarungan. 
6. Memperbaiki beragam bug saat Pokemon bertarung.
7. Memperbarui layar detail Pokemon.
8. Memperbarui gambar untuk medali pencapaian. 
9. Memperbaiki masalah tampilan fitur lokasi.
10. Memperbaiki beberapa kesalahan teks. 

Pembaruan ini tersedia di Google Play Store bagi negara-negara resmi Pokemon Go. Indonesia yang belum tercatat resmi masih harus mengandalkan versi APK-nya.

Sumber : http://tekno.kompas.com